Kamis, 22 Oktober 2009

MEMBERI KESEMPATAN

بسم ا لله ا لرّ حمن الرّ حيم


Kita bukanlah lagi anak kecil yang berumur belasan tahun yang melakukan sesuatu berdasarkan emosi dan ego semata. Pada hakikatnya di dunia ini tak ada manusia yang sempurna, semua pasti pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan bahkan terlampaui sering melakukannya. Kita selalu memberikan kesempatan untuk diri kita memperbaiki semua kesalahan – kesalahan yang telah diperbuat. Tapi jika orang lain yang berbuat kesalahan, secara membabi buta langsung mencaci maki, membicarakannya di belakang bahkan tidak segan – segan memberi lebel buruk pada orang tersebut. Padahal orang lain juga seperti halnya diri kita, yang masih memerlukan kesempatan – kesempatan untuk memperbaiki itu semua.

Tidak selamanya yang mereka lakukan dan fikirkan akan 100% salah besar. Memang rasa marah dan ketidaksukaan kita terhadap orang lain akan membutakan pola fikir kita yang lebih rasional akan hal – hal yang seharusnya baik tapi di mata kita semuanya salah bahkan nol besar.

Janganlah selalu mengungkit atau menghitung kesalahan – kesalahan orang lain, tapi kesalahan kita sendiri berusaha untuk ditutup – tutupi, padahal mungkin kesalahan – kesalahan kita lebih banyak dari orang yang kita tidak sukai. Sesungguhnya orang lain juga punya perasaan yang sama seperti perasaan kita yang tidak suka apabila orang lain selalu menyalahkan semua yang apa kita perbuat. Meskipun untuk kepentingan kita bersama pula.

Tak ada salahnya kita memaafkan dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki semuanya. Sekarang bukan lagi saatnya sibuk menilai orang, sibuk mengkalkulasi kesalahan - kesalahan orang, tapi sudah seharusnya kita menjalin tali silaturahmi dan ukhuwah islami yang lebih erat dan harmonis dengan siapapun. Bagaimanapun tanpa pernah kita sadari, suatu saat entah kapan itu kita pasti membutuhkan pertolongan dan bantuan dari orang lain, pada dasarnya tak ada manusia yang sanggup hidup seorang diri tanpa orang lain. Setiap manusia pasti punya masa lalu dan kesalahan yang telah diperbuatnya, termasuk saya, anda, dan kita semua. Biarlah semua yang terjadi dimasa lalu menjadi pelajaran untuk kita, agar kita tidak terjerembab di kubangan yang sama.....Sesungguhnya, pengalaman adalah guru yang terbaik untuk kita.....

Kedewasaan tidak dapat diukur dari berapa usianya sekarang, tapi dapat dilihat dari pola fikir dan tingkah lakunya sehari – hari......
Orang bijak adalah orang yang berani memafkan dan juga memberikan kesempatan untuk orang lain.....

Tangerang, 4 September 2009
مودّة

Tidak ada komentar:

Posting Komentar