Kamis, 22 Oktober 2009

TERE LIYE

Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu dating dari-Mu. Semua itu juga akan kembali kepada-Mu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karena-Mu.....

Katakanlah wahai semua pecinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karena-Nya. Katakanlah semua kerinduan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang maha mencinta yang menciptakan dunia dengan kasih sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati.

Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatnya. Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajah-Nya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tidak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku.




Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu dating dari-Mu. Semua itu juga akan kembali kepada-Mu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karena-Mu.....

Katakanlah wahai semua pecinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karena-Nya. Katakanlah semua kerinduan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang maha mencinta yang menciptakan dunia dengan kasih sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati.

Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatnya. Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajah-Nya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tidak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar